Sabtu

Organisme (Biosfer) dan Pembentukan Tanah

semoga artikel ini bermanfaat , mohon menyertakan sumber jika ingin mengambil (copy) atau re-publish artikel ini =)

Aktivitas: tanaman dan binatang, serta dekomposisi bahan organik
Yang dominan berperan adalah:
(1) akar tanaman
(2) binatang penggali tanah (cacing, serangga tanah, tikus, kelinci)
(3) manusia (kegiatan manusia 􀃆 merubah struktur tanah)
(4) mikro organisme (jamur, bakteri)
PEDOTURBASI: proses bercampurnya tanah secara fisik.
ARGILI – PEDOTURBASI: by shrinking and swelling to clay.
CRYO: by growth of es crystal followed by freezing and thawing
SEISMI: by earth quake
ANTHRO: by human activity (plowing and cultivation).

Waktu dan Pembentukan Tanah

semoga artikel ini bermanfaat , mohon menyertakan sumber jika ingin mengambil (copy) atau re-publish artikel ini =)

Lamanya waktu yang dibutuhkan suatu tanah untuk mengembangkan lapisanlapisan yang disebut horison bergantung pada beberapa faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor tersebut adalah iklim, sifat bahan induk, organisme, dan relief. Horison cenderung berkembang pesat pada kondisi: (a) hangat/panas; (b) humid/lembab; (c) kondisi hutan dimana tersedia cukup air untuk memindahkan koloid dan menyebabkan bahan organik mudah dirombak. Pada kondisi yang ideal, profil tanah yang lengkap dibentuk dalam kurun waktu 200 tahun. Pada kondisi yang kurang mendukung, waktu tersebut dapat diperpanjang sampai ribuan tahun.
Faktor-faktor yang menghambat perkembangan profil tanah:

Relief dan Pembentukan Tanah

semoga artikel ini bermanfaat , mohon menyertakan sumber jika ingin mengambil (copy) atau re-publish artikel ini =)

Relief mempengaruhi pembentukan tanah melalui terutama yang berhubungan dengan hubungan air dan suhu. Tanah-tanah yang berada dalam area iklim yang sama, dibentuk dari bahan induk yang sama dan berkembang pada tebing yang curam umumnya memiliki horison A dan B yang tipis, karena sedikitnya air yang meresap ke
dalam profil (sebagai akibat dari runoff yang cepat dan karena permukaan tanah tererosi dengan cepat). Tanah yang terdapat pada tebing yang landai memiliki kemampuan meloloskan air ke profilnya lebih banyak. Profil tanah umumnya lebih dalam, lebih banyak variasi vegetasinya, dan kandungan bahan organik juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang terdapat pada tebing yang lebih curam.
Dalam daerah geografik tertentu, sifat-sifat tanah berikut umumnya
berhubungan dengan relief.
(1) kedalaman solum tanah
(2) ketebalan dan kandungan bahan organik dalam horison A
(3) kebasahan (kelengasan) profil tanah
(4) warna profil
(5) derajat/tingkat diferensiasi horison
(6) reaksi tanah
(7) kandungan garam-garam terlarut
(8) macam dan tingkat perkembangan pan
(9) suhu tanah

Pelapukan Kimia (dekomposisi)

semoga artikel ini bermanfaat , mohon menyertakan sumber jika ingin mengambil (copy) atau re-publish artikel ini =)

Merupakan proses kimiawi dan menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi mineral/batuan (dekomposisi).
Terdiri dari proses-proses:
1. Yang menyebabkan perubahan kelarutan
a. Pelarutan
NaCl + H2O 􀃆 Na+ + Cl- + H2O
Garam Air (Ion-ion terlarut dalam air) terlarut
b. Hidrolisis
(yang terpenting dalam pelapukan kimia) tergantung pada disosiasi partial air menjadi H+ dan OH-, dibantu oleh CO2 - dan asam-asam organik.
KAlSi3O8 + H2O 􀃆 HAlSi3O8 + KOH
Ortoklas asam silikat lempung
proses ini dianggap sebagai awal terbentuknya lempung.
c. Karbonatasi (persenyawaan dengan asam karbonat)
CO2 + H2O 􀃆 H+ + HCO3 - CaCO3 + H+ + HCO3 - 􀃆 Ca(HCO3)2
Kalsit Asam Kalsium bikarbonat Karbonat mudah larut
2. Yang menyebabkan perubahan Struktur
a. Hidrasi/Hidratasi
2Fe2O3 + 3 H2O 􀃆 2Fe2O3٠3 H2O
hematite limonit merah kuning
b. Oksidasi (penambahan oksigen pada mineral) oksidasi 4FeO + O2 ------􀃆 2Fe2O3
Ferroues Ferric Oxide oxide
3. Reduksi (pemindahan oksigen)
Terjadi pada kondisi air tergenang 􀃆 redoks potensial rendah reduksi
2Fe2O3 ------􀃆 4FeO + O2
Ferric Ferroues Oxide oxide

Pelapukan Fisika

semoga artikel ini bermanfaat , mohon menyertakan sumber jika ingin mengambil (copy) atau re-publish artikel ini =)

1. Pembekuan dan pencairan
Gaya yang dihasilkan oleh air saat membeku cukup kuat untuk memisahkan/memecahkan mineral/batu. Tekanannya dapat mencapai 146 kg/cm2.
2. Pemanasan dan pendinginan
Perbedaan temperatur dapat menimbulkan ekspansi dan kontraksi diferensial, yang mampu memecahkan mineral. Perubahan temperatur juga menyebabkan pengelupasan keseluruhan permukaan mineral/batuan.
3. Pembasahan dan pengeringan
Pembasahan dan pengeringan menyebabkan pengembangan dan pengkerutan, serta abrasi diantara partikel dalam tanah sehingga membuat partikel lebih halus.
4. Tindakan penggosokan (saling berbenturan)
Gesekan (gosokan) batuan atau partikel tanah yang bergerak apakah karena air, angin, atau gravitasi menyebabkan desintegrasi yang efektif.
5. Tindakan organisme (tanaman, binatang, dan manusia)
Gerakan akar cukup mampu untuk memecahkan batuan. Pengerongan/ pelubangan yang terus menerus oleh binatang juga menambah aksi disintegrasi fisik tanah. Sedangkan tindakan manusia mempercepat proses pelapukan fisik dengan pembajakan dan penanaman.